REKAYASA BUDAYA DAN DINAMIKA SOSIAL : MENEMUKAN POKOK PIKIRAN LOKALITAS BUDAYA SEBAGAI DAYA CIPTA

Tulisan ini mendiskusikan tentang rekayasa budaya terhadap dinamika sosial, yaitu kebudayaan sebagai daya cipta menghadapi perubahan sosial. Pada tulisan ini, dinamika sosial merupakan respon kreatif dari masyarakat pendukung kebudayaan yang berasal dari ide yang kemudian tersalur pada aktifitas serta menampak pada artefak manusia. Dinamika sosial tidak selamanya didukung institusi formal tetapi juga disokong institusi informal yakni budaya yang sangat berperan aktif. Ide yakni muasal aktifitas dan artefak pada kebudayaan adalah cara berfikir yakni respon kreatif pada daya cipta. Adapun masalah dalam kajian ini adalah benarkah kebudayaan dapat direkayasa menjadi daya cipta?. Hasil kajian menunjukkan bahwa kebudayaan dapat direkayasa menjadi daya cipta sebagai agen dinamika sosial dengan cara: (i) mencatat dan menyaring pokok-pokok pikiran lokalitas budaya, (ii)
merumuskan dan mendesain strategi pengembangan lokalitas budaya, (iii) membangun pranta-pranata lokalitas budaya, (iv) menyebarkanluaskan dan menanamkan inti pikiran lokalitas budaya, (v) membuat regulasi melindungi inti pikiran lokalitas budaya, dan (vi) menerapkan hal-hal pokok lokalitas budaya sebagai agen dinamika sosial.