KARYOTIPE TANAMAN BAWANG PUTIH ALLIUM SATIVUM LINN. KULTIVAR DOULU SUMATERA UTARA YANG DI INDUKSI SINAR GAMMA

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dosis dan karyotipe tanaman Bawang putih (Allium sativum) kultivar Doulu dengan penyinaran sinar gamma agar dapat menghasilkan Bawang putih kultivar Doulu dengan sifat-sifat yang lebih berkualitas dibandingkan Bawang putih impor. Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Mei 2018 sampai Oktober 2018. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan 6 macam variasi dosis sinar gamma (2 GY, 4 GY, 6 GY, 8 GY, 10 GY). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemaparan dosis sinar gamma tidak berpengaruh pada jumlah kromosom namun terjadi variasi ukuran lengan kromosom dan variasi bentuk kromosom. Dari penelitian dapat diambil kesimpulan bawang putih (Allium sativum) memiliki jumlah kromosom yang sama yaitu 2n + 16. Berdasarkan ukuran kromosom, bawang putih dosis 0 GY (kontrol) memiliki ukuran kromosom terbesar yaitu panjnag absolut kromosom (p + q) (Allium sativum) kultivar Doulu berkisar antara 4,75 + 10 μm sampai dengan 8,16 + 10 μm. Bentuk kromosom dari kedua varietas bawang putih lokal dan bawang impor tersebut paling banyak ditemukan bentuk kromosom metasentris. Berdasarkan jumlah kromosom Allium sativum dengan bawang putih lokal dan bawang putih impor pada hasil penelitian adalah 2n = 2X = 16 dan kromosom Allium sativum adalah diploid sehingga setiap set kromosom terdiri dari 2 kromosom homolog