PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI SMA NEGERI 11 MEDAN T. A. 2018/2019

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan keterampilan proses sains siswa di SMA Negeri 11 Medan dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training lebih baik dari pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan desain penelitian Two Group Prete –Posttes design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 216 siswa. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan cara acak kelas (cluster random sampling) yang terdiri dari dua kelas. Kelas XI MIA-3 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA-1 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains dalam bentuk essay dengan jumlah soal 10 buah yang telah dinyatakan valid oleh para ahli. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Berdasarkan analisa data diperoleh rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 28,06 dan pada kelas eksperimen 29,22. Kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Berdasarkan Uji-t dua pihak thitung = 0,654 dan ttabel = 1,945. Setelah diberi perlakuan di masing-masing kelas diperoleh, diperolejh nilai rata-rata kelas eksperimen 70,83 dan kelas kontrol 59,06. Kedua kelas juga berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Setelah itu dilakukan uji-t satu pihak diperoleh thitung = 6, 591 dan ttabel = 1,945, pada taraf signifikan 0,05 maka Ha diterima dan dapat dinyatakan ada pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi fluida statis di kelas XI semester I SMA Negeri 11 Medan T.A 2018/2019.