PERILAKU PENGENDARA ANGKUTAN KOTA NO 103 DALAM BERLALU LINTAS DI JALAN RAYA WILLEM ISKANDAR - JAMIN GINTING

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku pengendara angkutan kota selama berkerja membawa angkutan kota nomor 103 Medan di jalan raya. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis antara lain: wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah Teori Anomi milik Emile Durkheim dan Robert K Merton. Informan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang dengan pembagian 6 orang pengendara angkutan kota nomor 103 Medan, 1 orang polisi sektor, dan 2 orang masyarakat pengguna jasa angkutan kota nomor 103 Medan. Berdasarkan hasil penelitian lapangan, diketahui bahwa perilaku pengendara angkutan kota sangat dinamis, namun mayoritas perilaku pengendara angkutan kota termasuk kedalam kategori tidak tertib, karena melanggar aturan lalu lintas seperti tidak menggunakan sabuk pengaman (seifty belt), berkendara secara ugal-ugalan dengan kecepatan melampaui batas, berbicara kasar, ngetem (berhenti sejenak dalam waktu yang tidak ditentukan untuk mendapatkan penumpang), merokok, oper penumpang, melanggar lampu lalu-lintas.