PERKEMBANGAN WISATA SEJARAH DI KABUPATEN KARO

Penelitian ini mengenai Perkembangan Wisata Sejarah di Kabupaten Karo, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah Kabupaten Karo menjadi daerah Pariwisata, mengetahui, apa-apa saja wisata sejarah dan tempat bersejarah yang di jadikan kawaan wisata di Kabupapten Karo, mengetahui pertumbuhan dan perkembangan wisata sejarah di Kabupaten Karo, mengetahui peran pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan objek wisata di Kabupaten Karo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan 10 Informan warga di dekat lokasi penelitian serta pegawai Dinas Pariwisata. Desain dari penelitian ini yaitu mencari informasi melalui wawancara di lapangaan, selanjutnya dilakukan studi pustaka dan dokumentasi untuk menunjang keabsahan penelitian tersebut. Setelah itu data yang diperlukan dianalisa sehingga penulis akan menarik kesimpulan dari penelitian tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah melalui pengamatan (observasi), wawancara, dokumentasi. Adapun teknik analisis data antara lain, mengelompokkan data, menginterpretasikan data, menganalisis data,membuat kesimpulan. Bedasarkan hasil penelitian diketahui (1) Pada tahun 1926 Kabupaten Karo telah dirancang menjadi destinasi wisata pengunungan dengan iklim tropis oleh Belanda dan semakin banyaknya pengunjung tepatnya saat pembangunan jalan antara medan-kabanjahe (2) beberapa wisata sejarah yang ada di Kabupaten Karo antara lain situs Putri Hijau didesa Siberaya, Meriam Nini Turang Putri Hijau didesa Sukanalu, Museum Budaya Lingga didesa Lingga, Museum Djamint Ginting didesa Suka, Museum Pusaka Karo di Berastagi, Rumah Pengangsingan Soekarno di Lau Gumba, Makam Tengku Lau Bahun (3) Pemerintah sendiri mengakui bahwa mereka memang kurang memesatkan perhatian mereka kepada wisata sendiri itu sendiri. Itu juga dilihat dari pengunjung yang kurang tertarik kepada wisata sejarah (4) Upaya pemerintah sendiri untuk tahun 2018 belum merancang untuk seperti apa untuk mempromosikan wisata sejarah yag ada di Kabupaten Karo