KAJIAN FUNGSI DAN ORGANOLOGI ALAT MUSIK TEGANING PADA MASYARAKAT GAYO KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH

Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang pemilihan bahan pada pembuatan alat musik Teganing, di tinjau dari proses pembuatan Teganing, kajian organologi alat musik Teganing, dan kajian fungsi alat musik Teganing pada masyarakat Gayo Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori organologi, teori instrumen musik, teori Teganing, dan teori fungsi musik. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus s/d Oktober 2018 di jalan Pegasing Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah dua orang yaitu satu seniman dan satu pengrajin Teganing. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Teganing Gayo terbuat dari bambu (uluh) Regen dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pembuatannya. Teganing merupakan alat musik pukul yang dimainkan dengan cara memukulnya dengan stick (Pegeul) ke talinya dengan tangan kanan dan tangan kiri memukul-mukul badan Teganing pengganti repa’i atau gegedem sebagai tingkahnya. Produksi bunyi Teganing Gayo dihasilkan oleh badan alat itu sendiri terdapat pada resonansi (getaran) dan juga kualitas bambu yang digunakan. Fungsi yang terkandung sebagai ekspresi emosional, hiburan pada berbagai tingkat sosietas, representasi simbolis, alat respons fisikal, penguat konformitas norma sosial, kontribusi untuk kontinuitas dan stabilitas kultural, penopang integrasi sosial.