NILAI-NILAI BUDAYA DALAM MANTRA UPACARA SIPAHA LIMA PADA MASYARAKAT KEPERCAYAAN PARMALIM: TINJAUAN ANTROPOLOGI SASTRA

Penelitian ini berjudul “Nilai-nilai Budaya dalam Mantra Upacara Sipaha Lima pada Masyarakat Kepercayaan Parmalim: Tinjauan Antropologi Sastra”. Rumusan masalah penelitian ini adalah nilai-nilai budaya apa saja yang terdapat dalam mantra upacara Sipaha Lima pada masyarakat kepercayaan Parmalim. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam mantra upacara Sipaha Lima pada masyarakat kepercayaan Parmalim. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Edward Djamaris untuk membahas mengenai nilai-nilai budaya yang terdapat dalam mantra upacara Sipaha Lima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif tanpa melakukan perhitungan statistik, dengan teknik pengumpulan data yang harus mendekati dan merekam mantra pada upacara Sipaha Lima tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah mencatat temuan-temuan dan objek-objek yang akan dikaji di dalam mantra upacara Sipaha Lima, selanjutnya akan dilakukan pengelompokkan data dan mengklasifikasikan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam mantra pada upacara Sipaha Lima terkhusus yang berdomisili di kelurahan Binjai, kota Medan. Hasil penelitian dari mantra upacara Sipaha Lima pada masyarakat kepercayaan Parmalim kajian antropologi sastra ditemukan bahwa dalam mantra upacara Sipaha Lima memiliki nilai-nilai budaya diantaranya nilai budaya dalam hubungan antara manusia dengan Tuhan, nilai budaya dalam hubungan antara manusia dengan alam, nilai budaya dalam hubungan antara manusia dengan masyarakat, nilai budaya dalam hubungan antara manusia dengan manusia lain dan nilai budaya dalam hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri