PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DI KELAS X SMA PARULIAN-1 MEDAN

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaraan Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan mode pembelajaran Inkuiri pada materi Trigonometri di kelas X SMA SWASTA PARULIAN 1 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA SWASTA PARULIAN 1 Medan yang terdiri dari 3 kelas. Du akelas dijadikan sampel, yaitu kelas X-A yang merpakan kelas eksperimen I sebanak 37 orang dan kelas X-B yang merupakan kelas eksperimen II sebanyak 35 orang. Kelas eksperimen I menggunakan model pembelajaraan Kooperatif tipe STAD dan pada kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaraan Inkuiri. Untuk memperoleh data yang diperlukan daam penelitian ini dilakukan prestest dan posttest dengan bentuk soal essay sebanyak 3 soal dan telah dinyatakan valid oleh tim ahli. Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Dari pengujian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen dan berdistribusi normal. Dari analisis data pada kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata pretest 58,18 dan simpangan baku pretest 8,70 sedangan nilai rata-rata posttest 86,77 dan simpangan baku posttest 7,33. Pada kelas eksperimen II diperoleh nilai rata-rata pretest 58,14 dan simpangan baku pretest 7,62 sedangkan nilai rata-rata posttest 7,29 dan simpangan baku posttest 7,80.