PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM VIRTUAL DIBANDINGKAN DENGAN LABORATORIUM RIIL DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran laboratorium virtual dengan strategi pembelajaran berbasis masalah. Hal ini dilakukan dalam usaha untuk mengatasi permasalahan dari pembelajaran laboratorium riil yang membutuhkan dana yang besar dan persiapan yang lama, serta tenaga yang banyak. Aktifitas dan hasil belajar digunakan sebagai variabel untuk melihat keberhasilan dan pembelajaran tersebut. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan yaitu sebanyak 9 kelas. Sampel diambil tiga kelas yaitu kelas eksperimen satu yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan laboratorium riil, kelas eksperimen dua yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan laboratorium virtual, dan kelas eksperimen tiga yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah. Teknik analisa data dilakukan dengan uji ANAVA satu jalur. Uji persyaratan analisis digunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas dan uji analisis varians untuk uji homogenitas. Reliabilitas tes hasil belajar Alpha Cronbach (pada Reliability Statistic) = 0,880 temyata lebih besar dan rubel = 0,312, maka tes yang diuji coba reliabel. Hasil pengujian hipotesa menunjukkan bahwa : (1) terdapat perbedaan yang signifikan aktifitas dan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan laboratorium riil dengan aktifitas dan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan laboratorium virtual dengan aktifitas dan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah yang ditunjukkan dan nilai sig. 0,006 < 0,05 untuk aktifitas belajar siswa dan 0,000 < 0,05 untuk hasil belajar siswa (2) besarnya efektifitas hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan laboratorium riil dibandingkan dengan pembelajaran berbasis masalah adalah 17,86 % (3) besamya efektifitas hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan laboratorium virtual dibandingkan dengan pembelajaran berbasis masalah adalah 14,29 %.