PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN BUASBUAS (PREMNA PUBESCENS BLUME) TERHADAP HISTOPATOLOGI PAYUDARA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI 7,12-DIMETILBENZ(A)ANTRASEN (DMBA)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol daun Buasbuas (Premna pubescens Blume) terhadap histopatologi payudara tikus (Rattus norvegicus). Tikus yang diuji merupakan tikus putih sprague dawley 25 ekor tikus betina sehat (umur 3 bulan berat ± 200 gr) diambil secara acak dan kemudian dibagikan dalam 5 kelompok: P0, P1, P2, P3, dan kelompok P4. Semua kelompok (kecuali P0) diinjeksi 7,12-Dimetilbenz(a)antrasen (DMBA) dengan dosis 10 mg/kgBB secara subkutan selama 2 hari sekali sebanyak 10 kali. Lalu kelompok P2, P3 dan P4 (150 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 450 mg/kgBB) dicekok dengan ekstrak selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Buasbuas berpengaruh dalam menghambat proliferase sel epitel lumen duktus dan diameter duktus, dibuktikan dengan adanya perbedaan nyata jumlah lapisan duktus kelompok P1 dengan kelompok lainnya. Pada pengamatan diameter lumen duktus terjadi perbedaan nyata antara P0 dengan P1 dan P2, akan tetapi tidak terdapat perbedaan nyata antara P3 dan P4. Dosis ekstrak etanol daun Buasbuas yang paling efektif sebagai anti kanker payudara adalah 450 mg/kgBB.