PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan M3PK dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Konvensional.Populasi dalam penelitian
siswa kelas XI SMA Swasta Parulian Medan yang terdiri dari 2 kelas. Sampel penelitian adalah 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan M3PK dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas control yang diajar menggunakan model pemebelajaran konvensional. Masing-masing kelas berjumlah 26 orang.Data penelitian diolah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan uji-t dan hasil penelitian terlebih dahulu diolah untuk mencari rata-rata dan Standar Deviasi (SD).Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan M3PK dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata pre-test siswa kelas eksperimen adalah 26,428 dengan Standart Deviasi 4,422 dan nilai rata-rata post-test sebesar 66,964 dengan
Standar Deviasi 11,205. Nilai rata-rata pre-test siswa kelas control adalah 29,464 dengan Standart Deviasi 4,930 dan nilai rata-rata post-test sebesar 63,39 dengan
Standart Deviasi 10,607. Dari pengujian hipotesis taraf signifikan α = 0,05 untuk data post-tes diperoleh thitung 3,906 sedangkan ttab 1,673 sehingga thitung> ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan M3PK Simson Tarigan lebih tinggi dari hasil belajar kimia siswa menggunakan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Koloid.