KAJIAN UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI SINABUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk-bentuk pengurangan risiko bencana erupsi Gunungapi Sinabung dan (2) persebaran bentuk-bentuk pengurangan risiko bencana erupsi Gunungapi Sinabung. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Karo pada bulan November tahun 2017 dengan populasi sebanyak 4 Kecamatan di kawasan Gunungapi Sinabung. Teknik purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini adalah daerah yang terkena dampak langsung erupsi Gunungapi Sinabung yaitu radius 3 km, 5 km dan 7 km dari puncak Gunung Sinabung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan teknik komunikasi langsung dengan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) bentuk-bentuk pengurangan risiko bencana terbagi menjadi 2 yaitu bentuk pengurangan risiko struktural (fisik) dan bentuk pengurangan risiko non struktural (sosial); (a) bentuk pengurangan risiko struktural berbentuk papan peringatan, portal, pengungsian, hunian sementara, hunian tetap; (b) bentuk pengurangan risiko non struktural berbentuk pembuatan peta kawasan rawan bencana, pemantauan/pengamatan kegaiatan Gunungapi Sinabung, sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Karo dan PVMBG. Pembuatan peta kawasan rawan bencana dan pengamatan/pemantauan kegiatan Gunungapi Sinabung dilakukan oleh PVMBG, sedangkan sosialisasi/penyuluhan dilakukan oleh berbagai pihak (BPBD, PVMBG, pemerintah setempat dan para tokoh agama). (2) persebaran bentuk-bentuk pengurangan risiko bencana erupsi Gunungapi Sinabung disajikan dalam peta Persebaran Bentuk-Bentuk Pengurangan Risiko Bencana Erupsi Gunungapi Sinabung, dengan persebaran sebagai berikut: bentuk pengurangan risiko hanya terdapat beberapa titik di radius 3 km, merata pada radius 5 km dan mengelompok di lereng timurlaut-timur di radius 7 km