PENGARUH PENERAPAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD TUNAS MULIA DESA TANJUNG MULIA TAHUN AJARAN 2018/2019

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan motorik halus anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun di PAUD Tunas Mulia T.A 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain dalam penelitian ini adalah True Eksperimental Desaign, dengan bentuk Posttest-Only Control Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh Kelompok B yang ada di PAUD Tunas Mulia yang berjumlah 30 anak. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, yaitu memilih sampel secara acak dengan undian. Pengambilan pertama yakni memilih kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan pengundian 2 kelas. Pengambilan pertama terambil satu
kelas secara acak yaitu kelas eksperimen dan pengambilan kedua terambil satu kelas secara acak yakni kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen 15 orang anak dilakukan dengan metode demonstrasi dan pada kelas kontrol dengan 15 orang anak dilakukan dengan metode proyek. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa anak kelas eksperimen memiliki nilai terendah 9, nilai tertinggi 12 dan nilai rata – rata 10,93 yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang memiliki nilai terendah 5 dan nilai tertinggi 8 dengan rata – rata 6,26. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus anak pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan anak kelas kontrol. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung= 12,35; nilai ini dibandingkan dengan ttabel dengan (dk= (n1 + n2) – 2 = 28 dan taraf α = 0,05). Nilai thitung atau 12,35 > 1,701. Dengan demikian hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh signifikan penerapan metode demonstrasi terhadap keterampilan motorik halus anak usia 5-6 di PAUD Tunas Mulia T.A 2018/2019