BERAT DAGING KERANG BULU (ANADARA ANTIQUATA, LINNAEUS 1758) BERDASARKAN GARIS PERTUMBUHAN DAN MORFOMETRI CANGKANG DI PANTAI TIMUR SUMATERA UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui substrat, faktor fisika kimia
perairan, korelasi morfometri dengan berat basah daging, dan berat basah daging
berdasarkan morfometri (panjang cangkang, tinggi cangkang, tebal cangkang, dan
panjang bulu) dan jumlah garis pertumbuhan A. antiquata (kelas A: 37-39, kelas B:
34-36, kelas C: 30-33) di perairan Belawan, Sialang Buah, dan Tanjung Balai.
Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2018. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif. Penentuan tempat pengambilan dilakukan secara
purposive sampling, berdasarkan tempat biasa kerang ditemukan warga sekitar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jenis substrat di ketiga
lokasi, substrat di perairan Belawan adalah lempung berliat, Sialang Buah liat
berpasir , Tanjung Balai liat. Faktor fisika-kimia perairan di ketiga lokasi masih
termasuk dalam ambang batas normal dan perbedaan fisika-kimia perairannya juga
tidak terlalu mencolok. Belawan suhu 30,6-30,80C, Salinitas 25,5-27,6‰, pH 7,4-
7,9 kecerahan 28,2-33,0cm, kedalaman 83,8-329,6cm. fisika-kimia perairan Sialang
Buah Suhu 31,9-33,40C, Salinitas 23,0-25,0‰, pH 7,9-8,2 Kecerahan 17,4-23,4cm,
kedalaman 106,0-146,2cm. fisika-kimia perairan Tanjung Balai suhu 29,4-29,80C,
salinitas 24,8-26,0‰, pH 7,4 kecerahan 24,2-40,2cm, kedalaman 149,6-254,6cm.
Berat basah daging A. antiquata dipengaruhi oleh tebal cangkang dan jumlah garis
pertumbuhan. Morfometri berkorelasi tinggi dengan berat basah daging, kecuali
panjang bulu berkorelasi sangat rendah dengan berat basah daging A. antiquata.