INTERFERENSI MORFOLOGIS BAHASA BATAK MANDAILING DALAM TULISAN BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA UNTUK PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADDRASYAH TSANAWIYAH SWASTA AL-AZHAR KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk interferensi
morfologi bahasa Batak Mandailing dalam Tulisan bahasa Indonesia siswa kelas VIIA
Madrasah Tsanawiyah Swasta Al-Azhar Kabupaten Tapanuli Selatan;(2) implikasi
interferensi morfologi bahasa Batak Mandailing dalam tulisan bahasa Indonesia untuk
pengembanganbahan ajar menulis karangan narasi siswakelasVIIA Madrasah Tsanawiyah
Swasta Al-Azhar Kabupaten Tapanuli Selatan. Sumber data berasal dari karangan narasi
siswa. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif.Aslin dadan Leny (2007:75)
,berpendapat interferensidalambidangmorfologidapatterjadi antara lainpada
penggunaanunsur-unsur pembentukankata,pola prosesmorfologi,danproses penggalan
afiks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interferensi morfologi bahasa
Mandailing dalam tulisan bahasa Indonesia siswa sebanyak 35 kata yaitu bentuk kata
dasar sebanyak 9 kata yaitu menek, tulang, motor, rambin, tajom, keong, mangan, hami,
hami, dan sada. Afiksasi sebanyak 13 kata yaitu prefiks sebanyak 10 kata yaitu tartidur,
margoyang, marmalam, marmayam, mambeli, maminum, manyewa, sakitar, dan
sasekolah. Konfiks sebanyak 3 kata yaitu parbagasan, paralatan, dan parjalanan.
Bentuk kata ulang sebanyak 9 kata yaitu potang-potang, sopo-sopo, manjulur-julur,
marenang-renang, ditonga-tonga, honok-honok, berpoto-poto, marmaap-maapan, dan
muta-muta. Bentuk kata majemuk sebanyak 4 kata yaitu aek milas, kaco mata, mata ari,
dan sate hambeng. Implikasiuntuk pengembangan bahan ajar menulis karangan narasi
berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru bidang studi bahasa Indonesia
dan Kepala Sekolah diketahui bahwa materi interferensi morfologi bahasa Mandailing
dalam tulisan bahasa Indonesia relevan dijadikan untuk pengembangan bahanajar menulis
karangan narasi agar menambah pengetahuan siswa tentang bahasa Indonesia serta
khususnya tentang interferensi bahasa Batak Mandailing terhadap tulisan bahasa
Indonesia sehingga siswa bisa terhindar dari penyimpangan bahasa tersebut.Materi yang
dibuat dalam bentuk latihan mengisi kalimat yang rumpang, mengisi padanan kata yang
tepat pada tabel, mengalihbahasakan karangan narasi bahasa Batak Mandailing kedalam
bahasa Indonesia, mengisi titik-titik dalam karangan narasi dengan diksi yang tepat serta
menulis karangan narasi dengan pilihan kata yang tepat