STRATEGI BERTAHAN HIDUP PENDUDUK DESA SUKA TENDEL KECAMATAN TIGANDERKET KABUPATEN KARO

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda. Erupsi gunungapi sinabung yang
terjadi pada tahun 2010 hingga sekarang memberikan dampak besar bagi masyarakat karo
khususnya bagi masyarakat Desa Suka Tendel Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo.
Erupsi gunungapi sinabung menyebabkan rusaknya tempat tinggal, hilangnya harta benda,
hilangnya sumber mata pencaharian penduduk terutama bagi petani yang diakibatkan
rusaknya lahan pertanian. Semua ini membuat proses pemiskinan bagi masyarakat yang
mengalami bencana tersebut sehingga masyarakat Desa Suka Tendel membutuhkan strategi
bertahan hidup. Penelitian ini tergolong kedalam tipe penelitian deskriptif kualitatif yang
bertujuan untuk mendeskripsikan objek dan fenomena yang ingin diteliti. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Strategi Bertahan Hidup Penduduk Pasca
Erupsi Gunungapi Sinabung di Desa Suka Tendel. Penelitian ini dilakukan di Desa Suka
Tendel dengan Jumlah 80 responden. Teknik pengumpulan data yaitu komunikasi langsung
dengan melakukan daftar wawancara. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa terdapat 4 strategi yang dilakukan masyarakat Desa Suka Tendel untuk
dapat bertahan hidup yaitu strategi aktif, pasif, jaringan dan campuran.strategi aktif yaitu
mencari pekerjaan sampingan, menambah jam kerja, mengikutsertakan istri dan anak untuk
bekerja. Stgrategi pasif yaitu menghemat pengeluaran keluarga. Strategi jaringan yaitu
meminjam uang kepada keluarga, tetangga, bank,koperasi, sedangkan strategi campuran yaitu
strategi aktif dan pasif dengan cara perpanjangan jam kerja, perluasan lahan pertanian,
mengikutsertakan anak dan istri dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga, dan melakukan
pekurangan terhadap biaya pangan, sandang dan sosial.