PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP COST STICKINESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2016

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan adanya indikasi perilaku cost stickiness pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Cost stickiness diindikasikan dengan adanya reaksi atas perubahan biaya. Dapat dilihat bahwa biaya operasi meningkat lebih tinggi saat volume aktivitas meningkat dibanding penurunan biaya operasi pada saat volume aktivitas menurun. Sampel yang digunakan berdasarkan kriteria penelitian ini sebanyak 107 dari keseluruhan perusahaan manufaktur yaitu 144 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016, yang dipilih melalui metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI. Pengujian hipotesis menggunakan model ABJ yang merupakan modifikasi dari model regresi linear berganda yang diperkenalkan oleh Anderson, Balakhrisman, Janakiraman (2003). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya indikasi perilaku cost stickiness pada perusahaan manufaktur di Indonesia pada tahun 2016. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa corporate governance berpengaruh terhadap cost stickiness. Hal ini dapat diartikan ketika nilai corporate governance dalam suatu perusahaan tinggi, maka perbandingan total operating cost akan mengalami penurunan, semakin rendah pula tingkat cost stickiness dalam suatu perusahaan.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa kontribusi variabel corporate governance mampu menjelaskan dan mengurangi tingkat cost stickiness pada perusahaan manufaktur. Dengan demikian tingkat cost stickiness dalam suatu perusahaan dapat diatasi dengan tata kelola perusahaan yang baik