chudan tahun 2017. Subjek penelitian ini adalah atlet karate Dojo gabdika shitoryukai Pasar 1 Marelan yang berjumlah 10 orang. Jumlah populasi pada Dojo ini berjumlah 39 orang yang kemudian dilakukan pengambilan sampel melalui teknik purposive sample (sampel bersyarat). Dengan syarat adalah sebagai berikut : 1) Karateka Putra, 2) Aktif Latihan, 3) Mau dijadikan sampel, 4) telah latihan lebih dari 1 tahun atau minimal telah menyandang sabuk biru. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan olahraga (PTO). Untuk pengumpulan data pre-test dan post-test menggunakan tes tendangan maegeri chudan selama 10 detik.
Penelitian ini dilaksanakan 1 siklus selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu atau sebanyak 18 kali pertemuan dalam 1 siklus. Rancangan siklus 1 terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sebelum dilaksanakan tindakan pada siklus 1 peneliti melakukan pre-test untuk melihat dan mengetahui hasil awal kecepatan tendangan maegeri chudan sebelum menentukan perencanaan, kemudian dilakukan latihan dan tindakan menggunakan program latihan dan diakhiri dengan pemberian post-test siklus 1.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya. Dari data Post-Test diperoleh 8 orang yang telah tercapai tingkat keberhasilan latihan sedangkan 2 orang belum tercapai tingkat keberhasilan latihan dengan nilai klasikal 80%. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kemampuan tendangan maegeri chudan. Hasil yang telah diperoleh tersebut telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu PKK meningkat 80%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat dikatakan melalui latihan alternating push off dan maegeri jongkok dapat meningkatkan kecepatan tendangan maegeri chudan pada atlet karate Dojo gabdika shitoryukai Pasar 1 Marelan Tahun 2017.
Kata kunci : karate, maegeri chudan, pretest, postest, alternating push off, maegeri jongkok