PENGARUH PENGALAMAN, PENGETAHUAN AUDIT, SKEPTISME PROFESIONAL DAN INDEPENDENSI TERHADAP PENDETEKSIAN TEMUAN KERUGIAN DAERAH (STUDI KASUS PADA AUDITOR INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA)

Ricad Gregorius Lingga, NIM.7133220055, Pengaruh Pengalaman, Pengetahuan Audit, Skeptisme Profesional dan Independensi Terhadap Pendeteksian Temuan Kerugian Daerah (Studi Kasus Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara). Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2017.
Permasalahan penelitian ini yaitu dalam meningkatkan kemampuan auditor untuk melakukan pendeteksian temuan kerugian daerah.Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh pengalaman, pengetahuan audit, skeptisme profesional, dan independensi terhadap pendeteksian temuan kerugian daerah.
Populasi penelitian ini adalah para auditor yang bekerja pada kantor Inspektorat Sumatera Utara. Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang auditor. Teknik pengumpulan sampel adalah dengan menggunakan metode sensus yaitu dengan cara menggunakan seluruh elemen populasi menjadi sampel penelitian. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, pengujian validitas dan Reliabilitas, uji asumsi klasik, uji normalitas, uji multikorinieritas, uji Hetroskedastisitas, uji hipotesis, analisis regresi berganda dan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS 18.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, (1) variabel pengalaman berpengaruh terhadap pendeteksian temuan kerugian daerah dengan nilai signifikansi 0,00. (2) Variabel pengetahuan audit berpengaruh terhadap pendeteksian temuan kerugian daerah dengan nilai signifikansi 0,00. (3)Variabel skeptisme profesional berpengaruh terhadap pendeteksian temuan kerugian daerah dengan nilai signifikansi 0,00. (4) Variabel independensi berpengaruh terhadap pendeteksian temuan kerugian daerah dengan nilai signifikansi 0,00. Dan secara simultan (5) pengalaman, pengetahuan audit, skeptisme profesional dan independensi berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian temuan kerugian daerah dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Berdasarkan Koefisien determinasi (R2) sebesar sebesar 0,785 atau 78,5% dapat diartikan bahwa 78,5% pendeteksian temuan kerugian daerah dipengaruhi pengalaman, pengetahuan audit, skeptisme profesional dan independensi sedangkan sisanya sebesar 21,5% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyaknya pengalaman audit, semakin tingginya tingkat pengetahuan audit, semakin baiknya sikap skeptisme profesional dan sikap independen dari seorang auditor maka auditor tersebut akan mampu melakukan pendeteksian temuan kerugian daerah dengan baik. Sehingga dengan demikian potensi kerugian pemerintah daerah dapat diminimalisir dan mencegah tindak kecurangan sejak awal.