ANALISIS KONVERSI LAHAN SAWAH MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT DI DESA KUALA BANGKA KECAMATAN KUALUH HILIR KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

Nurmaida Manullang. NIM. 3131131023. Analisis Konversi Lahan Sawah Menjadi Lahan Kelapa Sawit Di Desa Kuala Bangka Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui faktor-faktor yang menyebabkan konversi tanaman padi menjadi tanaman kelapa sawit dilihat dari (1) luas lahan, (2) produksi, (3) ketersedian air, (4) pemasaran harga (5) pendapatan. Penelitian ini dilakukan Di Desa Kuala Bangka pada bulan Mei tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 156 KKdan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah petani yang menganti tanaman padi menjadi kelapa sawit dengan luas lahan > 2 Ha yaitu terdiri dari 47 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket dan studi dokumenter. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan: (1) Luas lahan yang dimiliki petani kelapa sawit di Desa Kuala Bangka yaitu 2,1 - 3,1 Ha sebanyak 10 KK ( 21,27 %), luas lahan 3,1 – 4,0 Ha sebanyak 15 KK ( 31,91 % ), luas lahan 4,1 – 5,0 Ha sebanyak 13 KK ( 27,65 % ) dan luas lahan > 6,0 Ha sebanyak 9 KK ( 19,14 %). (2) produksi padi persekali panen/tahun panen dengan luas lahan 2,1- 3,0 Ha adalah 6.000 – 9.000 Kg dengan harga tertinggi Rp 3.000.000 – 3. 600.000 sedangkan produksi kelapa sawit pertahun dengan luas lahan 2,1 – 3,0 Ha adalah 3.400 - 6.300 Kg Dikali dengan harga 1200 dengan harga tertinggi Rp 48.960.000- 90,720.00. (3) Hasil pendapatan padi persekali panen/tahun dengan luas lahan 2,1 – 3,0 Ha sebesar Rp 3.000.000 – 3.600.000 sedangkan kelapa sawit pertahun dengan luas lahan 2,1 – 3,0 Ha sebesar Rp 48.960.000-90,720.00. (4) pemasaran padi dan kelapa sawit pada umumnya dijual kepada toke, harga sawit dapat mengalami penurunan sebesar Rp 100 – 300, sedangkan padi sebesar 1000-1500.