PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PEMBELAJARAN DI SMP :SUATU EKSPERIMEN DI SMP PAB 2 HELVETIA MEDAN

Arsiyanti, Irma (2006) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PEMBELAJARAN DI SMP :SUATU EKSPERIMEN DI SMP PAB 2 HELVETIA MEDAN. Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 035020167 Kata Pengantar.pdf]
Preview
Text
035020167 Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (765kB) | Preview
[thumbnail of 035020167 Abstrak.pdf]
Preview
Text
035020167 Abstrak.pdf - Published Version

Download (760kB) | Preview
[thumbnail of 035020167 Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
035020167 Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (26MB) | Preview
[thumbnail of 035020167 Bab I.pdf]
Preview
Text
035020167 Bab I.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 035020167 Bab V.pdf]
Preview
Text
035020167 Bab V.pdf - Published Version

Download (767kB) | Preview
[thumbnail of 035020167 Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
035020167 Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (408kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) model pembelajaran elaborasi dan konvensional (2) Kemampuan Awal yaitu kemampuan awal tinggi dan rendah, dan (3) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar Biologi.Penelitian ini dilakukan pada pelajaran Biologi di SMP PAB 2 Medan yang menggunakan desain faktorial 2x2 dan mengambil pebelajar kelas 11-4 dan 11-5 sebagai sampel penelitian. Variabel bebas penelitian adalah model pembelajaran dan kemampuan awal, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar Biologi. Kemampuan awal dan hasil belajar Biologi diukur melalui tes objektif. Data dianalisis dengan ANAVA 2 JALUR pada taraf sifnifikansi a=0,05.Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Hasil belajar Biologi pebelajar yang diperlakukan dengan model pembelajaran elaborasi lebih tinggi daripada hasil belajar pebelajar yang diperlakukan dengan model pembelajaran konvensional (Fhitung =7,461 > Ftabe l=7,19; x MI = 26,038 > .V M2 = 25,808) (2) Hasil belajarbiologi pebelajar yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih tinggi dari pebelajar yang memiliki kemampuan awal rendah (Fhitung = 190,265 > Ftabel = 7,19; x K1 = 35,231 > x K2=19,654) (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal yang memberikan perbedaan pengaruh pada hasil belajar Biologi (Fhitung = 48,075 > Ftabel=7,19).Uji lanjut yang dilakukan dengan uji Tuckey menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar Biologi dari pebelajar yang memiliki kemampuan awal tinggi dan diperlakukan dengan model pembelajaran elaborasi lebih tinggi dibandingkan dengan pebelajar yang diperlakukan dengan model pembelajaran konvesional (Qhitug = 4,249 > Qtahei = 3,791; x MIKI = 37,115 > x M2K1 = 33,577) (2) Hasil belajar Biologi pebelajar yang memiliki kemampuan awal rendah dan diperlakukan dengan model pembelajaran elaborasi tidak berbeda dengan pebelajar yang diperlakukan dengan model pembelajaran konvesional (Qhttung = 3,477 < ()label =3,791; x M1K2 = 20,731 > x M2K2 = 18,577) (3) Hasil belajar Biologi pebelajar yang diperlakukan dengan model pembelajaran elaborasi pada pebelajar yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan pebelajar yang memiliki kemampuan awal rendah dan (Qhitung = 19,893 > Qtabel = 3,791; -I MIK —37,115 > x MIK2 =20,731) (4) Hasil belajar Biologi pebelajar yang diperlakukan dengan model pembelajaran konvensional pada pebelajar yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan pebelajar yang memiliki kemampuan awal rendah dan (Qhitung = 19,121 > Qtabel = 3,791; .7 M21(.1 = 33,577 > x M2K2 = 18,577) (5) Hasil belajar Biologi pebelajar yang memiliki kemampuan awal rendah dan diperlakukan dengan model pembelajaran elaborasi lebih rendah dibandingkan dengan hasil belajar Biologi pebelajar yang memiliki kemampuan awal tinggi dan diperlakukan dengan model pembelajaran konvesional hitung =(0 16,644 > Qtabel = 3,791; M1 K2 = 20,731> M2K]=33,577) (6) Hasil belajar Biologi pebelajar yang memiliki kemampuan awal tinggi dan diperlakukan dengan model pembelajaran elaborasi lebih tinggi dibandingkan dengan hash belajar Biologi pebelajar yang memiliki kemampuan awal rendah dan diperlakukan dengan model pembelajaran konvesional (Qhitung = 23,370 > Qtabel = 3,791; x MIK] = 37,115 > x M2K 2 = 18.577).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat dikemukan bahwa model pembelajaran dan kemampuan awal mempengaruhi basil belajar biologi pebelajar SMP PAB 2 Helvetia Medan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mernberikan suatu masukan yang bennanfaat balk bagi pebelajar maupun pembelajar.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 371.3 Ars p
Uncontrolled Keywords: Elaborasi; Hasil Belajar Biologi
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Program Pasca Sarjana > Teknologi Pendidikan
Depositing User: Mrs Yuni Chairani
Date Deposited: 09 Apr 2016 08:13
Last Modified: 26 Apr 2016 23:16
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2859

Actions (login required)

View Item
View Item