PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN BANDAR UDARA KUALA NAMU DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT TM 5 DAN LANDSAT 8 TAHUN 2006 DAN TAHUN 2016

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan di yang terjad di Kawasan Bandar Udara Kuala Namu Tahun 2006 dan 2016. (2) Untuk mengetahui dampak yang terjadi akibat perubahan penggunaan lahan di Kawasan Bandar Udara Kuala Namu.
Penelitian ini dilakukan di Kawasan Bandar Udara Kuala Namu yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Batang Kuis, Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu. Populasi penelitian ini adalah selurh penggunaan lahan yang terdapat di Kawasan Bandar Udara Kuala Namu Tahun 2006 dan 2016 dan seluruh masyarakat yang berada di kawasan tersebut untuk mengetahui dampak spasial berupa dampak sosial ekonomi di kawasan Bandar Udara Kuala Namu. Sampel dalam penelitian ini ada dua yaitu random sampling untuk pengambilan sampel wawancara terhadap masyarakat dan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak namun disertai oleh kriteria-kriteria tertentu yakni dengan mengambil titik penggunaan lahan yang mengalami perbahan dan titik yang mudah dijangkau di Kawasan Bandar Udara Kuala Namu, yaitu lahan terbangun, kebun campuran, perkebunan sawit, lahan sawah, tambak, lahan kosong. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, interpretasi digital, kerja lapangan dan analisis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah : (1). Permukiman yaitu bertambah sekitar 14447,81 Ha (14,43%) Ha, Lahan bangunan bertambah 1002,04 Ha (9,99%), bertambahnya lahan bangunan bandara yaitu 1261,36 Ha (12,57 %). Sedangkan luas lahan yang dominan berkurang adalah lahan perkebunan sawit yaitu 3673 Ha (36,62%), luas lahan mangrove berkurang 1386,24 Ha (13,81%), dampak berkurang 1621,3 Ha (16,16%), lahan kosong berkurang 408,28 Ha (4,070%), kebun campuran berkurang 234,65 Ha (2,34%), sawah berkurang 92,98 Ha (0,93%), industri batu bata berkurang 33,22 Ha (0,33%). (2) Dampak yang terjadi akibat perubahan penggunaan lahan di Kawasan Bandara Kuala Namu yaitu akses menuju bandara semakin lebih baik karena jalan menuju bandara sudah di perbaiki dan dilakukan pelebaran, bertambahanya lahan lahan terbangun seperti hotel, toko dan permukiman masyarakat hal ini disebabkan oleh bertambahnya penduduk sekitar 31.477 jiwa (22%). Berkurangnya lahan pertainian serta perkembunan yang terjadi akibat pembangunan bandara kuala namu menyebabkan produksi di daerah tersebut berkurang. Seperti produksi padi berkurang 4837 Ton (33%), kakao berkurang 12 ton (33%), jagung berkurang 22 ton (30%), dan kelapa sawit berkurang 1064 ton (48%).