HAK PELAYANAN DAN REHABILITASI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA TERLANTAR (ODGJ) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN JIWA (STUDI KASUS UPT WANITA TUNA SUSILA DAN TUNA LARAS BERASTAGI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktual mengenai pelaksanaan hak pelayanan dan rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terlantar. Jenis penelitian menggunakan penelitian hukum yuridis empiris yang ditinjau dari sudut sifat penelitian deskriptif kualitatif. Jenis data dalam penelitian menggunakan data primer, data sekunder dan data tersier. Dengan prosedur teknik pengumpulan data observasi, wawancara langsung dan studi pustaka serta dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling yaitu dengan menentukan sampel tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara akurat dan maksimal. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh pegawai di UPT Tuna Laras Berastagi yang berjumlah 11 orang dan sampel yang akan diambil adalah unsur penting dalam penelitian berjumlah 6 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis data yang berupaya memberikan gambaran secara jelas dan konkret terhadap masalah penelitian secara kualitatif, dan selanjutnya data tersebut disajikan secara dekriptif, dikaji dan dianalisis dengan menggunakan teori-teori hukum yang dipakai dalam penelitian dengan menjelaskan, menguraikan dan menggambarkan permasalahan yang sesuai dengan hasil wawancara dalam penelitian ini.Hasil penelitian yang diperoleh ialah minimnya pemahaman pegawai terhadap UUKJ dan nomenklatur yang terkait kesehatan dan kesehatan jiwa sebagai pedoman dalam hal pelayanan dan rehabilitasi ODGJ sehingga dalam hal pelayanan dan rehabilitasi yang dilakukan pegawai hanya menerapkan sistem yang mereka ketahui dengan memaksimalkan pengetahuan dan sarana yang ada.