PERANAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA N 1 PERCUT SEI TUAN

Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai kurangnya remaja melakukan kontak dengan badan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR), kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, serta banyaknya remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas sehingga menyebabkan kehamilan tak diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR) dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan.
Jenis penelitian ini menggunakan metode desktriptif kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 40 orang remaja yang mengikuti program pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi (PIK-KRR). Keseluruhan populasi dijadikan sebagai sampel.. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket (kuesioner), dan teknik analisis datanya menggunakan rumus P= .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) remaja menyetujui pentingnya mengikuti kegiatan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR) dengan persentase 44,1%, dikategorikan “Cukup Baik” berperan dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Dan (2) Pengetahuan remaja setelah mengikuti kegiatan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR) dengan persentase 59,85%, dikategorikan “Baik”.