PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN UNTUK PENANAMAN KOMPETENSI INTI

Gultom, Elti L. (2017) PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN UNTUK PENANAMAN KOMPETENSI INTI. In: Seminar Nasional Tahunan Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 20 Oct 2017, Medan.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Pendekatan saintifik merupakan suatu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada penggunaan metode ilmiah dalam kegiatan belajar mengajar pada anak usia dini melalui bermain. Hal ini didasari pada esensi pembelajaran yang sesungguhnya merupakan proses ilmiah yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik. Pendekatan ini diharapkan bisa membuat peserta didik berpikir ilmiah, logis, kritis dan objektif sesuai dengan fakta yang ada. Pendektan saintifik pada anak usia dini dalam proses belajar melalui bermain dirancang agar peserta didik secara aktif membangun kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilannya melalui tahapan yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi dan mengomunikasikan/networking dan bukan belajar sain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan saintifik pada pembelajaran untuk penanaman konpetensi anak usia dini di PAUD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang diarahkan kepada field research. Data-data ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi serta dicoding menjadi catatan wawancara, catatan lapangan, catatan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan model analisis interaksi. Data-data hasil penelitian diuji kembali keabsahannya dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dilakukan melalui 5 tahap atau kegiatan meliputi (1) Mengamati (observing) menyajikan benda atau obyek nyata dari tema yang dibahas untuk diamati oleh anak menggunakan semua indrani; (2) Menanya (Questioning) memberikan kesempatan kepada anak untuk menanyakan hal-hal yang menarik rasa ingin tahu mereka menjadi topik yang menjadi pembahasan: (3) Mengumpulkan informasi (collecting) melakukan percobaan sederhana untuk membuktikan pernyataan yang diajukan oleh anak dan mengumpulkan informasi mengenai topik yang dibahas dari berbagai sumber; (4) Menalar yaitu mendiskusikan untuk membuat kesimpulan mengenai topik yang dibahas dan menggabungkan antara pengetahuan yang telah dimiliki anak dan pengetahuan yang baru diperoleh; (5) Mengkomunikasikan (comunicating) mengkomunikasikan pengetahuan yang diperoleh baik melalui bahasa, cerita dan juga hasil karya. Bentuk penanaman Kompetensi Inti yang ditanamkan di PAUD meliputi; (1) KI-1 Sikap Spritualitas ditanamkan melalui pembiasaan anak-anak sesuai dengan ajaran agama; (2) KI-2 Sikap Sosial ditanamkan melalui kegiatan pembiasaan sehari-hari yang dilakukan anak di sekolah sikap mandiri, disiplin, kerjasama, jujur, peduli, percaya diri, dan nilai-nilai kehidupan lainnya; (3) KI-3 Pengetahuan ditanamkan dengan mengajak anak-anak menemukan dan mencari sendiri pengetahuan melalui pembelajaran dan pendekatan saintifik; (4) KI-4 Keterampilan ditanamkan dengan cara memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan apa yang diketahui dan dipikirkan melalui keterampilan baik dengan bahasa maupun hasil karya kreatif anak pada masing-masing kelompok.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Keywords: Pendekatan saintifik; Kompetensi; Anak usia dini; Pembelajaran
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1139 Early childhood education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 28 Nov 2017 07:19
Last Modified: 28 Nov 2017 07:45
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/27548

Actions (login required)

View Item
View Item