MANULAK SERE KAJIAN ANTROPOLOGI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM PEMBERIAN MAS KAWIN PADA ADAT SIPIROK DI KOTA MEDAN

Penelitian ini menganalisis pemberian mas kawin ketika seoranglaki-laki hendak mengambil seorang istri yang dilihat dari suku batak Sipirok yang tela merantau ke Medan. Tujuannya adalah untuk mengkaji adat tersebut masiti tetap bertaban ataukah sudah mengalami perubahan ditengah-tengah komunitas Sipirok yang merantau ke Medan.Oleh karena itu perlu dilakukan kajian ataupun analisis lebih jauh tentang perubahan yang sedang terjadi, dan menjadi acuan utama adalah hagaimana mas kawin yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan dengan melaksanakan upacara yang disebut mangumparuji, yang diteliti ada dua puluh riga pihak yang akan rnenerima pemberian.Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dnegan memakai analisis pendekatan yang mendalam dengan menggunakan sampel penelitian purposive sampling yang diambil sebagian dari xnereka yang terlibat langsung dengan teknik wawancara dan informasi, serta turut didalam upacara yang diselenggarakan sehubungan dengan objek yang diteliti_Maka dari hasil penelitian diperoleh bahwa perubahan sosial yangterjadi didalarn komunitas Sipirok di Kota Medan dapat diketahuiberdasarkan dua faktor yaitu faktor interen dan faktor eksteren. Faktor interen adalah akar budaya yang ada pada masyarakat Sipirok sendiri, sedangkan faktor eksteren adalah berdasarkan faktor agama, ekonotni, pendidikan, serta lingktingan sosial tempat tinggal dimana mereka mengambil tempat sebagai kediaman dan perkawinan eampur.Di dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisis perubahan yang terjadi dengan rnetnakai teori Taikot Parsons yang menyatakan bahwa ada beberapa fungsi yang dapat dilaksanakan agar struktur sosial dapat bertahan yaitu : adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi dan pemeliharaan pola.