FAKTISITAS OBJEKTIF PLURALISME DAN UPAYA MEMBANGUN KESADARAN KRITIS WARGANEGARA TERHADAP KEBERAGAMAN DI INDONESIA

Tulisan ini merupakan paparan konseptual menyikapi keprihatinan bangsa Indonesia menghadapi perkembangan bahasa kuasa yang sengaja dihembuskan pihak tertentu dan membahayakan integrasi nasional. Bahasa kuasa yang mengingkari keberagaman sosial, budaya, dan politik di Indonesia sebagai faktisitas objektif takdir Tuhan Yang Maha Esa. Hasil kajian agama, filsafat, historis, sosiologis, dan antropologi menunjukkan bahwa keberagaman di Indonesia adalah keniscayaan. Toleransi, empati, dan assertif sosial dibutuhkan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap kukuh. Pendidikan kritis memiliki peran penting mewujudkan kesadaran itu, karena pendidikan kritis tidak memisahkan teori dan praksis. Dengan pendidikan kritis kesadaran toleransi, empati, dan assertif sosial bukan hanya realitas tekstual, namun sekaligus kenyataan dalam praktik bidang kehidupan.