IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA ACARA SENTILAN SENTILUN DI METRO TV

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran prinsip kerjasama dan makna implikatur yang terdapat dalam acara sentilan sentilun di metro tv. Jenis penelitian yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan teknik catat. Adapun kajian yang digunakan adalah kajian pragmatik sebagai teori yang membahas implikatur percakapan dan pelanggaran prinsip kerja sama yang sangat berkaitan. Dari hasil pemerolehan data ditemukan 15 ujaran yang mengandung implikatur dan melanggar prinsip kerja sama, yang paling dominan muncul adalah pelanggaran maksim kualitas sebanyak 6 ujaran (40%), selanjutnya pelanggaran maksim Pelaksanaan sebanyak 5 ujaran (33,3%), selanjutnya pelanggaran maksim kuantitas sebanyak 3 ujaran (20%), dan yang terakhir pelanggaran maksim relevansi sebanyak 1 uajaran (6,66%). Hasil penelitian menunjukkan pelanggaran maksim kualitas yang paling dominan terdapat dalam acara sentilan sentilun di metro tv, karena acara tersebut termaksud dalam acara humor politik dan banyak menggunakan informasi yang tidak benar untuk memancing humor, sindiran dan kritikan dalam acara tersebut. . Dan yang paling sedikit terdapat dalam acara tersebut yaitu maksim relevansi karena dalam acara tersebut jarang sekali penutur maupun mitra tutur memberikan kontribusi yang tidak relavan relevan.