PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah kemampuan menulis surat dinas siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran STAD lebih tinggi daripada dengan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori, (2) untuk mengetahui apakah kemampuan menulis surat dinas siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, dan (3) untuk mengetahui interaksi model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan siswa menulis surat dinas kelas VIII SMP Negeri 2 Binjai. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen.Total populasi penelitian berjumlah 462 orang yang diambil dari 14 kelas SMP Negeri 2 Binjai, sedangkan sampel diambil dari 2 kelas dengan jumlah sampel 70 orang yang diperoleh dengan menggunakan cluster random sampling. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel penelitian diberikan angket motivasi belajar siswa untuk mengetahui tingkat motivasi belajar. Selanjutnya tes diuji-cobakan untuk mengetahui tingkat validasi dan reliabilitas tes hasil belajar sebelum digunakan untuk menjaring data penelitian guna menguji hipotesis. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan anava 2 jalur. Anava 2 jalur digunakan setelah lebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji lillievors dan uji homogenitas varian dengan uji Bartlett. Hasil pengujian hipothesis menunjukan bahwa : (1) kemampuan menulis surat dinas siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran STAD lebih tinggi daripada kemampuan menulis surat dinas siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Hal ini ditunjukkan oleh FHitung = 5,44 > Ftabel = 4,05 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = (1,47), (2) kemampuan menulis surat dinas siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Hal ini ditunjukkan oleh FHitung = 56,87 > Ftabel = 4,05 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = (1,47), dan (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar dengan kemampuan menulis surat dinas siswa. Hal ini ditunjukkan olehFHitung = 7,12 > Ftabel = 4,05 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = (1,47). Implikasi penelitian, siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran STAD memiliki kemampuan menulis surat dinas yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Dengan terujinya hipotesis penelitian, maka hasil penelitian ini bias dijadikan sebagai landasan bagi guru, khususnya guru bidang studi bahasa Indonesia dalam melaksanakan pembelajaran di kelas khususnya untuk mengajarkan tentang materi menulis surat dinas