EFEK MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY MENGGUNAKAN MEDIA PHET DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DI MAN 1 PADANGSIDIMPUAN

Model pembelajaran scientific inquiry merupakan salah model pembelajaran berorientasi terhadap siswa yang mampu meningkatkan potensi intelektual siswa. Penelitian bertujuan untuk (1) Mengetahui apakah keterampilan proses sains fisika yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran saintific inquiry menggunakan media PhET lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung, (2) Mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran saintific inquiry menggunakan media PhET lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dan (3) ada interaksi antara model pembelajaran scientific inquiry menggunakan media PhETdengan kemampuan berpikirkreatif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Penelitian merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest posttest. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MAN 1 Padangsidimpuan semester II tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini di ambil secara acak yaitu sebanyak 2 kelas yang berjumlah 68 siswa, kelas eksperimen yang terdiri dari 34 siswa diterapkan dengan model pembelajaran scientific inquiry menggunakan media PhET dan kelas kontrol terdiri dari 34 siswa diterapkan dengan pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu instrumen keterampilan proses sains dalam bentuk uraian sebanyak 10 soal yang telah dinyatakan valid oleh tim ahli. Hasil analisis dengan uji ANAVA yaitu pengujian hipotesis (1) keterampilan proses sains fisika yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran saintific inquiry menggunakan media PhET lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran saintific inquiry menggunakan media PhET lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dan (3) ada interaksi antara model pembelajaran scientific inquiry menggunakan media PhETdengan kemampuan berpikir kreatif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa.