TINJAUAN ANTROPOLOGI EKONOMI TERHADAP PETANI DI DESA HAMPARAN PERAK KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG

Kusor (2007) TINJAUAN ANTROPOLOGI EKONOMI TERHADAP PETANI DI DESA HAMPARAN PERAK KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG. Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 025050073 kata pengantar.pdf]
Preview
Text
025050073 kata pengantar.pdf - Published Version

Download (225kB) | Preview
[thumbnail of 25050073 Abstrak.pdf]
Preview
Text
25050073 Abstrak.pdf - Published Version

Download (56kB) | Preview
[thumbnail of 025050073 Daftar isi.pdf]
Preview
Text
025050073 Daftar isi.pdf - Published Version

Download (108kB) | Preview
[thumbnail of 025050073 Bab I.pdf]
Preview
Text
025050073 Bab I.pdf - Published Version

Download (56kB) | Preview
[thumbnail of 025050073 Bab V.pdf]
Preview
Text
025050073 Bab V.pdf - Published Version

Download (355kB) | Preview
[thumbnail of 025050073 Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
025050073 Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (68kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu: pertama mengungkapkan kondisi ekenomi petani dawn pisang di Desa Hamparan Perak. Kedua Menjelaskan hubungan petani dan tauke (Patron — klien yang telah terjalin dalam kehidupan petani dan tauke bennanfaat bagi patron maupun klien.Ketiga menjelaskan faktor-faktor apa saja yang meuyebabkan langgengnya hubungan patron- Idiot. Dilakukan dengan menggimakan mctodc kualitatif dengan pcndekatan deskriptif.Data yang dikumpulkan diperoleh melalui wawancara atau interview secara mendalam,observasi dan dokumentasi photo. Data dianalisis secara deskriptif yang diawali dengan menelaah keselunthan data hiugga menginterpretasikan dengan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa petani pisang bath melakukan pengelolaan masih terkesan dengan meng,gunakan pengelolaan secara tradisiomd. Sebab tanaman pisang bath masih dapat memberikan pengamanan terhadap kebutuhan subsisten.Keputusan dan perilaku petani Melayu terhadap pertanian pisang batu menghasilkan dawn karena mereka memiliki keyakinan sekali tanam memanen berulangkali. Hubungan petani dan tauke yang diartikan sebagai hubungan patron - klien dapat berjalan dengan langgeng disebabkan hubungan tersebut didasarkan kepada saling membutuhkan balk dilihat secara ekonomis sosial dan lain — lain.Hubungan patron — klien yang terjadi pada kehidupan petani bukanlah menghasilkan sebuah ketirnpangan (eksploitasi) namun hubungan itu didasarkan pada prinsip saling memberi (take and give), seperti yang diasumsikan oleh Scott tetapi memberikan perlindungan ekonomi moral, sosial dari pihak patron kepada pihak klien, yang Main dibutuhkan kaum tani sehingga kebutuhan subsisten dan kebutuhan lainnya berada di atas titik arnan. Kehadiran patron ditengah — tengah kaum petani adalah sebagai pengaman terjadinya kesulitan hidup.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 306.3 Kus t
Keywords: Patron; Petani Pisang
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HB Economic Theory. Demography
Divisions: Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial
Depositing User: Mrs Yuni Chairani
Date Deposited: 09 Apr 2016 08:13
Last Modified: 16 May 2016 02:33
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2657

Actions (login required)

View Item
View Item