TOLERANSI AKULTURATIF DALAM PERKAWINAN ANTAR ETNIK DI KOTA MEDAN

Pene litian ini mengkaji tentang toleransi akulturatif dalam perkawinan antar etnik. Arti dari toleransi akulturatif adalah suatu kehidupan yang damai dan sating menghargai serta memberikan kebebasan untuk menjalankan budayanya guna mempertahankan kehidupan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (I) sejarah terjadinya keanekaragaman etnik di kota Medan, (2) Pengaruh pendidikan, pola Iceberagamaan dalam Islam dan tempat lahir terhadap terjadinya toleransi akulturatif dalam perkawinan antar etnik di kota Medan.Populasi dari penelitian ini adalah seiuruh orang yang melakukan perkawinan antar etnik yang ada di daerah kecamatan Medan Denai sebanyak 6] orang dengan perincian I I orang sebagai informan kunci, dan 50 orang sebagai responden. Metode penelitian yang dipergunakan adalah studi kasus dengan cara deskriptif analisa dengan uji regresi tinier yakni apabila p.value lebih kecil dari p.alpa maka ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.Basil yang diperoleh melalui wawancara menunjukan bahwa pendidikan, tempat lahir, pola keberagaman beragama Islam memiliki pengaruh terhadap terjadinya toleransi alkuturatif dalam perkawinan antar etnik. Hal ini didukung oleh hasil data secara kuantitatif yang menunjukan bahwa p,value ternyata Iebih kecil dari p.alfa. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan, tempat lahir, pola keberagamaan dalam Islam terhadap terjadinya toleransi akulturatif dalam perkawinan antar etnik.Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah toleransi akulturatif akan ada dalam perkawinan antar etnik yang dijadikan dasar untuk mempertahankan kehidupan dalam orang.