PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Materi Pokok Bahasan Balok di Kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Morawa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang tersebar dalam sepuluh kelas, dan dipilih satu kelas yang akan menjadi sampel, yaitu: kelas VIII-5 yang berjumlah 30 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dimana yang menjadi variabel bebas (X) yaitu model pembelajaran Learning Cycle dan yang menjadi variabel terikat (Y) adalah Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Berdasarkan nilai kemampuan berpikir kritis matematika siswa diperoleh persamaan regresi = 41.9063 + 0.3994 X, artinya nilai kemampuan berpikir kritis matematika siswa akan meningkat 0.3994 kali model pembelajaran Learning Cycle. Hasil uji kelinearan regresi diperoleh terdapat hubungan linier model pembelajaran Learning Cycle dengan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil uji keberartian regresi diperoleh terdapat pengaruh yang berarti antara model pembelajaran Learning Cycle terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh rhitung= artinya bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara model pembelajaran Learning Cycle terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Dan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh r2 = 86,36% yang berarti bahwa pengaruh model pembelajaran Learning Cycle adalah sebesar 86.36% sedangkan sisanya 13,64% dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga diharapkan model pembelajaran Learning Cycle dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.