ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 KUTALIMBARU THAUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dari aspek kognitif dan indikator pembelajaran, serta faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Pembelajaran 2016/2017 pada materi pokok sistem saraf manusia. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang berjumlah 119 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data penelitian berupa tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Pembelajaran 2016/2017 mengalami kesulitan belajar dalam materi sistem saraf manusia pada aspek kognitif tingkat pengetahuan (C1) sebesar 42,16% termasuk kategori tinggi, tingkat pemahaman (C2) sebesar 46,36% termasuk kategori sangat tinggi, tingkat penerapan (C3) sebesar 49,02 % termasuk kategori sangat tinggi, tingkat analisis (C4) sebesar 52,67% termasuk kategori sangat tinggi, tingkat sintesis (C5) sebesar 51,27% termasuk kategori sangat tinggi dan tingkat kreasi (C6) sebesar 56,31% termasuk kategori sangat tinggi. Pada aspek indikator pembelajaran ke-1 siswa mengalami kesulitan belajar dengan persentase sebesar 45,66% termasuk kategori tinggi, pada aspek indikator pembelajaran ke-2 sebesar 43,28% termasuk kategori tinggi, pada aspek ke-3 sebesar 47,48% termasuk kategori sangat tinggi, pada aspek indikator ke-4 sebesar 49,02% termasuk kategori sangat tinggi dan pada aspek indikator pembelajaran ke-5 sebesar 38,1% termasuk kategori tinggi. Faktor yang berpengaruh dalam kesulitan belajar oelh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Pembelajaran 2016/2017 adalah minat, motivasi, sarana/prasarana sekolah dan keadaan gedung sekolah. Faktor lain seperti kesehatan, intelegensi, bakat, psikis, kualitas dan metode mengajar guru, materi pelajaran, keluarga dan lingkungan berada dalam kategori cukup berpengaruh terhadap kesulitan belajar.