ORIENTASI NILAI HAROAN BOLON PADA PERTANIAN PADI DI DESA NAGORI HUTARAJA KECAMATAN PURBA KABUPATEN SIMALUNGUN

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui alasan etnik Simalungun melaksanakan Haroan Bolon. Proses pelaksanaan Haroan Bolon. Makna yang terkandung dalam Haroan Bolon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui penelitian lapangan (field research) dalam teknik observasi non partisipasi (non partisipan observer) dengan teknik observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi untuk menambah data yang relevan. Informan ditentukan dengan purposive sampling. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah lima orang petani padi, dua orang aparatur desa, satu orang tokoh agama, satu orang tokoh adat dan penatua desa yang mengetahui sejarah desa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Alasan Etnik Simalungun Di Hutaraja Melaksanakan Haroan Bolon untuk mempertahankan nilai-nilai budaya dan sikap gotong-royong, tetap ada dalam diri manusia. (2) Proses pelaksanaan Haroan Bolon. Dikenal dalam lima tahapan yaitu partonggoan, membawa benih padi ke Gereja, makan bersama, membersihkan lahan (mangimas) Haroan Bolon. (3) Makna yang terkandung dalam Haroan Bolon. Yaitu sebagai wadah masyarakat dalam meningkatkan sistem kebersamaan dan memaknai bagaimana proses pelaksanaan Haroan Bolon dalam kehidupan sehari-hari dalam melakukan kegiatan pertanian. Kesimpulan menunjukkan bahwa Makna yang terkandung dalam Haroan Bolon pada Pertanian Padi yaitu dapat merasakan berkat Tuhan yang memberikan kehidupan yang baik dari hasil panen yang dilakukan dengan adanya Haroan Bolon. Makna juga dapat terlihat bagaimana masyarakat membuat pesta Marpariama sebagai pesta hasil panen.