DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT PENGUNGSI GUNUNG SINABUNG SEBELUM DAN SESUDAH DI RELOKASI KE KAWASAN SIOSAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terbentuknya Kawasan Relokasi Siosar, mengetahui permasalahan yang terjadi pada masyarakat setelah diadakannya relokasi, serta strategi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi pada masyarakat Bekerah. Penelitian ini dilakukan di Desa Bekerah, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo. Penelitian ini menggunakan metode kualititaif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan teknik pengunpulan data yaitu observasi (pengamatan) langsung yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kondisi lapangan dan wawancara (interview) terhadap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pendidikan, masyarakat Bekerah dan juga Pemerintah daerah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh hasil antara lain, terbentuknya kawasan relokasi Siosar merupaka salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mambantu para pengungsi yang telah lama berada di pengungsian, namun sejak adanya relokasi menimbulkan permasalahan tersendiri bagi masyarakat khususnya di bidang pendidikan hal ini disebabkan karena kurangnya fasilitas dan juga keadaan yang kurang mendukung. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pemerintah dan juga masyarakat melakukan beberapa strategi seperti meningkatkan kembali perekonomian dan juga transportasi untuk akses daerah luar Siosar.