HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCERITA DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA STABAT T.A 2016/2017

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1. Kurangnya kemampuan anak dalam bersosialisasi. 2. Kurangnya motivasi anak dalam mengikuti pembelajaran. 3. Kurangnya rasa peduli anak terhadap sesamanya. 4. Kurangnya pemahaman guru tentang metode pembelajaran untuk PAUD. 5. Guru kurang memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai medium untuk membentuk karakter anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui hubungan positif pembentukan karakter anak dengan metode bercerita.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori karakter yang dikemukakan oleh Lickona (dalam Wibowo, 2012:32), “Karakter merupakan sifat alami seseorang dalam merespon sesuatu secara bermoral”. Kemudian teori tentang metode bercerita dikemukakan oleh Bachir (dalam Firmansyah:2014), “metode bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik”.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah sebanyak 35 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman observasi yang ditujukan kepada siswa dan guru, dan teknik analisis datanya menggunakan korelasi product moment dan untuk uji hipotesis (uji- t). Hasil analisis korelasi product moment dan uji t untuk mengetahui adakah hubungan antara variabel X dan Y. Dari hasil rumus korelasi product moment diperoleh hasil rhitung sebesar 0,46 dimana ini menunjukkan rhitung > rtabel yaitu 0,46 > 0,33, artinya terdapat “Hubungan positif metode bercerita dengan pembentukan karakter anak”. Sedangkan melalui uji t diperoleh hasil t_hitung sebesar 3. Sedangkan t_tabel sebesar 1,69 jadi 3>1,69 maka Hipotesis diterima.