ANALISIS SOSIAL EKONOMI PETANI UBI KAYU DI SEKITAR PABRIK TAPIOKA PT HUTAHAEAN KECAMATAN LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi petani ubi kayu di sekitar pabrik tapioka PT Hutahaean Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir.
Penelitian dilakukan di Desa Ujung Tanduk dan Pintu Bosi. Populasi dalam penelitian seluruh petani ubi kayu di sekitar pabrik tapioka PT Hutahaean berjumlah 354 KK dengan sampel 10% dari jumlah populasi yaitu 35 KK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik komunikasi langsung. Teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kondisi sosial ekonomi ditinjau dari pendidikan (a) Pendidikan petani pada umumnya tingkat pendidikan menengah menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi baik. (b) Pendidikan anak petani, sebagian besar tingkat pendidikan menengah menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi baik (2) Kondisi sosial ekonomi ditinjau dari usia, pada umumnya usia petani ubi berusia produktif menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi baik. (3) Kondisi sosial ekonomi ditinjau dari perumahan (a) Ciri kondisi sebagian besar permanen dan semi permanen menunjukkan bahwa perumahan layak huni. (b) Kualitas rumah sebagian besar berkualitas baik menunjukkan bahwa perumahan layak huni. (c) Penyediaan air pada umumnya sumur galian yang berjarak 10m dari sumber air menunjukkan bahwa perumahan layak huni. (d) Jaringan listrik seluruhnya menggunakan PLN menunjukkan bahwa perumahan layak huni. (e) Pengolahan sampah seluruhnya pada tahap penggumpulan dan langsung dimusnahkan menunjukkan kurang layak huni. (f) Pembuangan limbah pada umumnya sistem tank menunjukkan bahwa perumahan layak huni. (4) Kondisi sosial ekonomi ditinjau dari status pekerjaan pada umumnya berusaha sendiri perlunya perluasan lahan pertanian. (5) Kondisi sosial ekonomi ditinjau dari pendapatan, pendapatan tertinggi Rp 4.755.000 dan pendapatan terendah 1.300.000, berdasarkan UMK Kabupaten Tobasa 2016 (Rp1.800.000) pada umumnya layak hidup.