PENGARUH KEGIATAN KELOMPOK TANI TERHADAP KEBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA TAPIAN NAULI III KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA

Masalah dalam penelitian ini adalah (1) masih kurangnya kemampuan pengurus kelompok tani dalam melaksanakan kegiatan kelompok tani dalam meningkatkan hasil panen; (2) rendahnya keaktifan anggota kelompok tani untuk memberdayakan masyarakat; (3) kurangnya pelatihan yang diberikan kepada masyarakat tani. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat untuk bertani yang lebih baik dan menghasilkan produktifitas panen yang optimal serta masyarakat telah berdaya dalam bidang pertanian agar mampu mengembangkan dan menggali potensi dalam diri masyarakat dan mampu mengelola sumber daya alam yang ada untuk menciptakan inovasi yang baru.
Teori yang digunakan dalam penelitiani ini adalah teori Mardikanto (1993), bahwa kelompok tani dapat dijadikan wadah untuk berkomunikasi dan penerima informasi dari luar dan sebagai tempat berdiskusi. Teori keberdayaan masyarakat Sumodiningrat (1997), bahwa masyarakat yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan mental, terdidik dan kuat, dan memiliki nilai-nilai intrinsik yang juga menjadi sumber keberdayaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani di Desa Tapian Nauli III Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara yang berjumlah sebanyak 60 orang dan sekaligus dijadikan sampel dalam penelitian. Alat pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data dengan rumus Regresi Linier Sederhana. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t.
Berdasarkan pengolahan data dengan regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi linier adalah (_γ^∧)=114,4+0,96X. Hasil uji hipotesis dengan uji-t diperoleh nilai thitung>ttabel, yaitu 39,15>1.671. Artinya terdapat pengaruh kegiatan kelompok tani terhadap keberdayaan masyarakat di Desa Tapian Nauli III Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. Hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh D=68%, artinya keberdayaan masyarakat dipengaruhi oleh kegiatan kelompok tani, sedangkan sisanya 32% disebabkan faktor lain yang tidak termasuk dalam analisis ini.