MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 SUNGGAL)

Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 2 Sunggal Kabupaten Deli Serdang ini bertujuan untuk mengetahui:1. Metode pencarian sumber-sumber dana sekolah SMP Negeri 2 Sunggal dalam peningkatan mutu pendidikan.2. Bagaimana RAPBS direncanakan pada SMP Negeri 2 Sunggal.3. Faktor-faktor dominan yang mengganggu pelaksanaan pengelolaan keuangan sekolah SMP Negeri 2 Sunggal dalam peningkatan mutu pendidikan4. Bagaimana pengawasan keuangan sekolah dilaksanakan guna menghasilkan mutu pelajaran5. Dampak pengelolaan keuangan sekolah terhadap mutu pendidikan.Metode penelitian yang digunakan adalah tnetode penelitian kualitatif yang mengacu pada Miles, Huberman dan Moleong. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data tersebut di analisis dengan menerapkan Triangulasi: kredibilitas, keterkaitan, ketergantungan dan ketegasan.Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah/wakilnya, ketua komite di SMP Negeri 2 Sunggal tersebut, bendahara sekolah, siswa sekolah tersebut dan guru-guru. Seluruh responden tersebut terlibat untuk pengumpulan data yang berbentuk observasi dan wawancara. Pengumpulan data untuk dokumentasi dilakukan melalui mempelajari seluruh dokumen yang ada si sekolah SMP Negeri 2 Sunggal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1. Strategi pencarian sumber-sumber dana di SMP Negeri 2 Sunggal sudah bersifat transparan dan adanya azas mufakat antara pihak sekolah dengan masyarakat.2. RAPBS SMP Negeri 2 Sunggal dirancang sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan sistem berimbang antara pemasukan dengan pengeluaran (penggunaan) dana.3. Faktor dominan yang mengganggu (menghambat) pengelolaan keuangan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan antara lain: a. Kurangnya kesadaran orang tua siswa terhadap kewajiban membayar uang Komite Sekolah, b. Pada umumnya orang tua siswa tergolong ekonomi lemah, c. Faktor kenakalan siswa yakni siswa alih-alih membayar uang sekolah (uang komite sekolah) — yang sudah diberikan orang tua mereka justru menggunakannya untuk uang jajan/keperluan lainnya diluar keperluan sekolah.4. Pengawasan keuangan sekolah dilaksanakan dengan dua jalur, yaitu: jalur pemerintah dan jalur masyarakat.5. Dampak pengelolaan keuangan yang transparan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya mutu pendidikan. Setiap tahun nilai yang diraih siswa semakin meningkat.