PERAN FOLKLORE DALAM MELEGITIMASI KEKUASAAN PADA MASYARAKAT NIAS

Wiradnyana, Ketut (2008) PERAN FOLKLORE DALAM MELEGITIMASI KEKUASAAN PADA MASYARAKAT NIAS. Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 1. 06218850009 Kata Pengantar.pdf]
Preview
Text
1. 06218850009 Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (538kB) | Preview
[thumbnail of 2. 06218850009 Abstark.pdf]
Preview
Text
2. 06218850009 Abstark.pdf - Published Version

Download (314kB) | Preview
[thumbnail of 3. 06218850009 Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
3. 06218850009 Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (317kB) | Preview
[thumbnail of 4. 06218850009 Bab I.pdf]
Preview
Text
4. 06218850009 Bab I.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 5. 6218850009 Bab V.pdf]
Preview
Text
5. 6218850009 Bab V.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 6. 06218850009 Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
6. 06218850009 Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (838kB) | Preview

Abstract

Dari berbagai permasalahan yang terdapat pada masyarakat Nias maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipe dan aspek folklor serta proses munculnya folklor, hingga kepada upaya yang dilakukan dan peran folklor dalam melegitimasi kekuasaan.Dalam upaya pencapaian tujuan dimaksud maka jenis penelitian yang dipilih yaitu deskriftif kualitatif yang diuraikan secara deduktif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dengan penelaahan berbagai literatur dan observasi lapangan. Data dikumpulkan secara tidak terbatas yang dihimpun melalui wawancara tak berstruktur. Teknik analisis data dilakukan dengan mendeskrifsi tipe folklor untuk kemudian dilakukan pengelompokan data, membandingkan dengan folklor yang sejenis untuk kemudian dilakukan interpretasi sehingga mempunyai makna untuk menjawab serangkaian permasalahan.Penelitian yang telah dilakukan pada tipe folklor lisan yaitu hoho asal usul leluhur masyarakat Nias bentuknya beragam, namun terfokus pada tokoh dan wilayah yang menjadi tempat pertama yang dituju. Selain itu berbagai pola makna juga dikandungnya yang kemudian digunakan untuk melegitimasi kekuasaan. Folklor bukan lisan yaitu behu juga merupakan bagian dari pola makna yang dibentuk dalam kaitannya dengan upaya legitimasi kekuasaan. Berbagai aspek yang ada pada folklor lisan dan bukan lisan dioperasionalkan pada berbagai upacara besar dan sekaligus digunakan untuk melegitimasi struktur masyarakat dan organisasi sosial.Folklor lisan dianggap benar-benar terjadi dan aspek yang ada didalamnya dioperasionalkan dalam kehidupan sehari-hari. Folklor merupakan simbol kebudayaan yang didalamnya mengandung pola makna berkaitan dengan aturan adat dan hukum yang digunakan penguasa untuk melegitimasi kekuasaan dengan tujuan melestarikan struktur sosial.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 303.36 Ket p
Uncontrolled Keywords: Kebudayaan Nias; Upacara; Cerita Rakyat
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races
G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore > GR72 Folk literature (General) including folktales, legends
Divisions: Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial
Depositing User: Mrs Elsya Fitri Utami
Date Deposited: 09 Apr 2016 08:13
Last Modified: 15 Jun 2016 02:59
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2530

Actions (login required)

View Item
View Item