MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI WAHANA PROGRAM PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (STUDI KASUS: SMA ST. PETRUS MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan dapat dijadikan sebagai wahana program
pendidikan multikultural di Kelas XI SMA St. Petrus Medan. Adapun metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu
suatu cara atau metode yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau
individu. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data
yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan wawancara.
Populasi dalam penelitiaan ini adalah seluruh siswa Kelas XI SMA St. Petrus
Medan yang berjumlah 114 siswa dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini
yaitu Kelas XI IPS-1 yang berjumlah 38 orang siswa yang diambil menggunakan
cara purposive sampling, karena sesuai dengan materi mata pelajaran PPKn di
kelas XI IPS-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Disekolah SMA St. Petrus
Medan, mata pelajaran PPKn di Kelas XI dapat dijadikan sebagai wahana
program pendidikan multikultural bagi siswa. Hal ini dapat dilihat dalam materi
pelajaran PPKn di kelas XI terdapat terdapat tiga topik pembelajaran berbasis
multikultural yang difokuskan pada perbedaan kelompok budaya dengan
menetapkan beberapa pokok pembahasan tentang integrasi sosial, masyarakat
multikultural dan permasalahannya, serta perkembangan kelompok pada
masyarakat multikultural. Melalui pembelajaran mata pelajaran PPKn dapat
menjadikan siswa menjadi warga negara yang memiliki karakter yang baik, warga
negara yang mampu bertanggung jawab, dan warga negara yang mengerti akan
hak dan kewajibannya. Selain itu melalui pembelajaran mata pelajaran PPKn,
dapat menumbuhkan sikap nasionalisme, sikap demokratis siswa, dan sikap
toleransi siswa sehingga mampu untuk hidup rukun dan harmonis, saling
menyayangi dan menghormati setiap perbedaan sosial dilingkungannya