INOVASI PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI HIDROLISIS GARAM TAHUN AJARAN 2016/2017

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Siantar, bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia materi hidrolisis garam. Penelitian ini diawali dengan menganalisis tiga buku pelajaran kimia kelas XI pada materi hidrolisis garam, yang meliputi satu buku kimia yang digunakan ditempat penelitian, dan dua buku lain. Setelah dianalisis, maka dilakukan pengembangan bahan ajar berbasis kontekstual. Pengembangan yang dilakukan dengan melihat kekurangan dan kelebihan dari masing-masing buku dan menambahkan aspek kontekstual di dalam bahan ajar yang dikembangkan. Setelah dikembangkan maka diberikan kepada tiga responden yang meliputi 2 dosen kimia FMIPA Unimed dan satu guru mata pelajaran kimia SMA Negeri 1 Siantar untuk menilai kevalidan dari bahan ajar. Pengembangan bahan ajar didasarkan pada standar BSNP, dengan hasil kelayakan isi 3,73, kelayakan bahasa 3,80, kelayakan penyajian 3,74, kelayakan kegrafikan 3,67 dan aspek kontekstual 3,50 dengan kriteria valid dan tidak perlu revisi sehingga bahan ajar dapat diimplementasikan. Bahan ajar tersebut diimplementasikan kepada siswa. Dengan populasi kelas XI-IA ada lima kelas dengan jumlah siswa 163 orang. Satu kelas sebagai sampel penelitian adalah kelas XI-IA3 yang dipilih dengan teknik sampling random sederhan. Sebelum dilakukan penelitian , uji instrument tes dilakukan terlebih dahulu sehingga diperoleh 13 soal yang valid. Soal yang valid diujikan ke siswa didapat nilai rata-rata pretes adalah 34,89 dan nilai rata-rata postes adalah 84,34. Peningkatan hasil belajar siswa yaitu 74,43%. Hasil uji hipotesis dengan uji t pihak kanan, dengan ketentuan data tabel t dengan α adalah 0,05 dan db= n-1, db = 28-1=27 yaitu 1,703 dan thitung 6,808 . Maka thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Maka berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Siantar pembelajaran dengan bahan ajar hidrolisis garam berbasis kontekstual efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.