STUDI DESKRIPTIF : KELUARGA PERKAWINAN CAMPUR ANTARA WARGA NEGARA ASING (WNA) DENGAN WARGA NEGARA INDONESIA (WNI) DI DESA TIMBANG JAYA KECAMATAN : BOHOROK KABUPATEN : LANGKAT

Penelitian ini mengenai Perkawinan Campur Antara Warga Negara Indonesia (WNI) Dengan Warga Negara Asing (WNA) di Desa Timbang Jaya Kabupaten Langkat sehubungan dengan fenomena yang terjadi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor utama yang menjadi penyebab perkawinan campur antara WNA dengan WNI, melihat bagaimana pola asuh yang di terapkan dalam keluarga kawin campur, implikasi yang terjadi dalam keluarga campur seperti akulturasi, asimilasi dll. Serta melihat dan mendeskripsikan bagaimana kesulitan yang dialami para pelaku kawin campur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan non participant dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian, wawancara terstruktur kepada informan kunci dan melakukan observasi kepada beberapa masyarakat serta satu orang tokoh agama, Tentang bagaimana pendapat mereka dengan perkawinan campur yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. Sedangkan hasil dari penelitian ini banyak terdapat berbagai macam perbedaan tentang pola hidup yang mereka terapkan dalam keluarganya mulai dari penggunaan bahasa dalam keseharian, makanan yang di konsumsi serta pola fikir dari keluarga mereka. Walaupun status kewarganegaraan para WNA itu sama, akan tetapi dalam menjalani hidup yang berbeda dan sesuai dengan kepribadian dan lingkungannya, ada yang mudah membaur dengan masyarakat sekitar, dan ada juga yang kurang mampu beradaptasi dengan masyarakat dan kebudayaan Indonesia pada umumnya. Dalam penelitian ini penulis mengetahui bagaimana pola hidup yang diterapkan dan diajarakan oleh kedua orang tua mereka. Para pelaku kawin campur, pada umumnya menerapkan 2 pola hidup dalam kesehariannya serta mengadopsi 2 kebudayaan yaitu budaya barat dan timur berhubung hal tersebut masih positif dan dapat mereka terapkan dalam keseharian. Permasalahan yang sering terjadi dalam keluarga kawin campur ialah miss communication and miss understanding walaupun pada dasarnya para pelaku kawin campur sudah memahami kedua bahasa dari pasangan mereka. Selanjutnya, dari hasil penelitian ini diharapkan kepada masyarakat dapat mngambil hal-hal positif tentang bagaimana pola hidup yang diterapkan oleh pasangan keluarga kawin campur khususnya dari kebudayaan barat.