PERANAN PENGAWAS DALAM PEMBINAAN GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI KABUPATEN SIMALUNGUN)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena didasarkan kepada maksud ingin mengungkapkan peran pengawas dalam pembinaan guru Sekolah Menengah Panama (SMP) Negeri di Kabupaten Simalungun. Untuk memperoleh data dan informasi dalam menjawab permasalahan dalam tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan kajian dokumen.Dalam menganalisis data yang dikumpulkan dari lokasi penelitian, peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman (1984), dengan langkah; reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan.Temuan penelitian ini ada empat, yaitu : (1) Pelaksanaan tugas pokok pengawas telah disusun secara terprogram oleh koordinator kelompok kerja pengawas (KKP) Dinas pendidikan Kabupaten Simalungun setiap tahun pelajaran. Pelaksanaan di lapangan meliputi pembinaan administrasi sekolah, pengembangan kurikulum, perbaikan administrasi pengajaran, pembinaan program kepala sekolah dan pembinaan profesional guru sesuai kode etik para pengawas, (2) Aktivitas pengawas dalam pembinaan guru dilakukan melalui kunjungan kelas/supervisi klinis yang tujuannya mencari hambatan dalam pembelajaran kemudian memberikan masukan kepada guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam administrasi pengajaran dan keterampilan mengajar. Selain itu, pengawas mengadakan pertemuan kelompok guru melalui MGMP untuk membina keprofesionalan guru dan memberikan informasi bare mengenal kebijakan pendidikan nasional atau di Kabupaten Simalungun, (3) pendukung pelaksanaan tugas pengawas ialah hubungan organisatoris dengan kepala dinas pendidikan dan pengajaran, pertemuan setiap han senin dan jumat merupakan faktor pendukung dalam mengetahui masalah yang dihadapi dan keputusan bersama dalam mengatasi hambatan dalam bidang kepengawasan di SMP Negeri Simalungun, (4) Hambatan dalam melaksanakan tugas pembinaan guru oleh pengawas ada yang bersumber dad pengawas baik menyangkut informasi terbaru, dana, geografis, maupun dari segi guru yaitu status sosial, buku dan alat pembelajaran, serta temuan yang tidak ditindakianjuti.