PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERI PERHATIAN PENUH PADA KONSELOR SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017

Penelitian ini merupakan penelitian kelas bimbingan konseling (PTBK) dengan menggunakan media pembelajaran audio visual pada materi keterampilan memberu perhatian penuh pada mahasiswa konselor sebaya di Universitas Negeri Medan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah; 1) Adanya mahasiswa yang kurang mengetahui cara melakukan keterampilan memberikan perhatian penuh pada pelatihan konselor sebaya di Universitas Negeri Medan; 2) Kurangnya pengetahuan mahasiswa dalam hal menggunakan media pembelajaran audio visual keterampilan memberikan perhatian penuh yang efektif pada pelatihan konselor sebaya di Universitas Negeri Medan; 3) Mahasiswa merasa media pembelajaran audio visual keterampilan memberikan perhatian penuh pada pelatihan konselor sebaya di Universitas Negeri Medan kurang menarik bahkan cenderung tidak penting. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang tergabung dalam komunitas konselor sebaya di Universitas Negeri Medan yang berjumlah 30 orang. Objek penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran audio visual dalam meningkatkan keterampilan memberi perhatian penuh pada mahasiswa konselor sebaya di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Desain dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dengan 2 siklus dan setiap siklusnya memiliki 4 tahapan, yaitu; 1) Perencanaan; 2) Pelaksanaan (Tindakan); 3) Pengamatan (Observasi); 4) Refleksi. Dan di akhir setiap siklus dilakukan evaluasi. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket, lembar observasi, catatan lapangan, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pra siklus mahasiswa konselor sebaya berada pada kategori cukup ada 24 orang (80%) dan kurang ada sekitar 6 orang (20%) dan belum ada yang berada didalam kategori baik. Pada siklus I telah terjadi peningkatan terhadap subjek penelitian, hanya 1 orang (3%) saja yang berada didalam kategori kurang, 12 orang (40%) berada didalam kategori cukup, dan sisanya 17 orang (57%) berada dalam kategori baik. Pada siklus II terjadi kembali peningkatan yang signifikan yakni 2 orang (7%) yang berada dalam kategori cukup dan sisanya 28 orang (93%) yang berada dalam kategori baik.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan keterampilan memberi perhatian penuh pada mahasiswa konselor sebaya di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2016/2017.