PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN AKTIVITAS SISWA DI SMP HKBP PARDAMEAN MEDAN T.A 2016/2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
berpikir kreatif siswa dan meningkatkan aktivitas siswa serta mendeskripsikan
bagaimana proses penyelesaian soal atau masalah yang berkaitan dengan
kemampuan berpikir kreatif yang dibuat oleh siswa dengan menerapkan model
pembelajaran quantum learning pada sub pokok bahasan sistem persamaan linier
dua variabel. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP HKBP
Pardamean Medan T.A 2016/2017 yang berjumlah 32 orang dan objek penelitian
ini adalah upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan aktivitas subjek
penelitian dengan menerapkan model pembelajaran quantum learning pada sub
pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel. Instrumen dalam penelitian
yang digunakan adalah observasi dan tes.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
mencapai keberhasilan pada siklus kedua. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan.
Sebelum memberikan tindakan, siswa diberikan tes diagnostik terlebih dahulu
untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di kelas tersebut, dan pada setiap
akhir siklus, siswa diberikan tes kemampuan berpikir kreatif.
Dari hasil analisis data, diperoleh bahwa kemampuan berpikir kreatif
subjek penelitian pada sub pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel
mulai dari tes diagnostik sampai pada tes kemampuan berpikir kreatif I dan II
terus mengalami peningkatan. Pada tes diagnostik subjek penelitian memperoleh
skor rata-rata tes kemampuan berpikir kreatif 50,60% (rendah) dan mengalami
peningkatan pada TKBK I dengan capaian rata-rata skor tes sebesar 64,26%
(sedang) dan meningkat lagi pada TKBK II dengan capaian skor rata-rata tes
sebesar 76,56% (tinggi). Untuk kemampuan berpikir kreatif per aspek/indikator
secara umum juga mengalami peningkatan dengan rincian sebagai berikut : (1)
aspek kelancaran (fluency) : persentase nilai rata-rata kemampuan pada tes
diagnostik 53,71%, pada TKBK I 71,09%, dan pada TKBK II 85,16%; (2) aspek
keaslian (originality), persentase nilai rata-rata kemampuan pada tes diagnostik
46,87%, pada TKBK I 50,00%, dan pada TKBK II 68,75%; (3) aspek keluwesan
(flexibility), persentase nilai rata-rata kemampuan pada tes diagnostik 53,51%,
pada TKBK I 88,28%, dan pada TKBK II 75%; (4) aspek memperinci
(elaboration), persentase nilai rata-rata kemampuan 39,84%, pada TKBK I
47,66%, dan pada TKBK II 71,09%. Begitu juga untuk hasil analisis data aktivitas
siswa mengalami peningkatan dari siklusi I ke silklus II.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran
quantum learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan aktivitas
subjek penelitian pada sub pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel