PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQURY DAN ARGUMENTASI ILMIAH TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui apakah hasil keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran scientific inquiry lebih baik daripada pembelajaran konvensional, mengetahui apakah hasil keterampilan proses sains siswa yang memiliki argumentasi ilmiah di atas rata-rata lebih baik daripada siswa yang memiliki argumentasi ilmiah di bawah rata-rata, mengetahui apakah ada interaksi antara model pembelajaran scientific inquiry dengan argumentasi ilmiah siswa terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Pura semester II tahun ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster random sampling, yaitu sebanyak 2 kelas berjumlah 68 orang. Kelas X-3 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran scientific inquiry terdiri atas 36 orang siswa, kelas X-2 sebagai kelas kontrol diajarkan dengan pembelajaran konvensional terdiri atas 32 orang siswa. Instrumen penelitian ini menggunakan tes essay argumentasi ilmiah dan keterampilan proses sains yang masing-masing terdiri dari 10 soal dan telah dinyatakan valid dan reliabel. Data yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan Anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran scientific inquiry lebih baik daripada pembelajaran konvensional, keterampilan proses sains siswa yang memiliki argumentasi ilmiah di atas rata-rata lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki argumentasi ilmiah di bawah rata-rata, dan terdapat interaksi antara model pembelajaran scientific inquiry dan pembelajaran konvensional dengan argumentasi ilmiah dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa.