ANALISIS MATERI AJAR KIMIA PADA PRODI D-III KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN BINALITA SUDAMA MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Penelitian ini dilakukan di Prodi D-III Keperawatan Akademi Keperawatan Binalita Sudama Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem kurikulum yang diterapkan dalam proses pembelajaran mata kuliah yang berkaitan dengan kimia di Prodi D-III Keperawatan AKPER YBS Medan, mengetahui metode dan media yang dilakukan dosen dalam proses pembelajaran kimia di Prodi D-III Keperawatan AKPER YBS Medan, mengetahui mata kuliah yang berhubungan erat dengan kimia di Prodi D-III Keperawatan AKPER YBS Medan, mengetahui minat mahasiswa Prodi D-III Keperawatan AKPER YBS Medan terhadap mata kuliah yang berkaitan dengan kimia dan mengetahui masalah yang dihadapi dosen ataupun mahasiswa dalam proses pembelajaran di Prodi D-III Keperawatan AKPER YBS Medan. Adapun masalah pembelajaran yang dianalisis adalah bahan ajar yang digunakan beserta uraian materi, fasilitas yang dimiliki kampus serta masalah atau kendala pembelajaran yang dialami baik oleh mahasiswa maupun dosen. Populasi penelitian adalah seluruh dosen dan seluruh mahasiswa Prodi D-III Keperawatan AKPER YBS Medan. Sampel penelitian adalah 1 orang dosen (1 dosen Biokimia) dan 34 orang mahasiswa/i semester II. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara dan angket. Wawancara dilakukan dengan dosen, sedangkan penggunaan angket dilakukan kepada mahasiswa. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan persentase. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi ditemukan bahwa kurikulum yang digunakan berbasis KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Metode dan media yang digunakan adalah PBC (Praktek Belajar Ceramah), diskusi dan audio-visual (LCD/Komputer). Mata kuliah yang berhubungan dengan kimia yaitu Biokimia, Ilmu Gizi, Patologi, Farmakologi dan Toxikologi. Masalah pembelajaran yang ditemukan adalah sarana perpustakaan, asrama dan tempat ibadah yang belum memadai, jumlah mahasiswa yang terlalu banyak dalam satu lokal, minat mahasiswa/i yang masih kurang dalam proses pembelajaran yang berhungan dengan ilmu kimia, latar belakang dosen yang belum proposional, proses pembelajaran yang kurang efektif dan inovatif serta materi mata kuliah yang berhubungan dengan kimia yang diajarkan tidak mendalam.