IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN METODE PERCOBAAN (EKSPERIMEN) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS

Sianturi, Kristina M. and Juniar, Anna (2016) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN METODE PERCOBAAN (EKSPERIMEN) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS. In: Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2016, 30-31 May 2016, Medan.

[thumbnail of Fulltext.pdf]
Preview
Text
Fulltext.pdf - Published Version

Download (935kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan metode percobaan (eksperimen) memberikan hasil belajar kimia lebih tinggi daripada hasil belajar kimia dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan reaksi redoks. Pengambilan sampel penelitian diambil secara random sampling yaitu sebanyak 2 kelas yang terdiri dari kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II yang masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Pada kelas eksperimen I diberi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan metode percobaan (eksperimen) dan pada kelas eksperimen II diberi pembelajaran Kolaborasi (konvensional dan kooperatif) serta keduanya menggunakan pendekatan Scientific sesuai tuntutan kurikulum 2013. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel dan lembar observasi untuk penilaian aspek afektif dan psikomotorik siswa. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa baik data hasil belajar siswa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dinyatakan terdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Dari data hasil penelitian bahwa rata-rata hasil belajar (posttest) siswa kelas eksperimen I adalah 79,50 lebih tinggi dari kelas eksperimen II dengan nilai rata-rata 71,12. Hasil pengujian hipotesis, diperoleh thitung > ttabel dengan menggunakan uji t satu pihak (uji pihak kanan) yaitu 4,49 > 1,66 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dari hasil uji di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional dengan pendekatan Scientific pada pokok bahasan reaksi redoks. Disamping itu pencapaian ranah afektif dan psikomotorik kelas eksperimen I lebih tinggi daripada kelas eksperimen II, untuk kelas eksperimen I capaian nilai afektif siswa adalah 80,12% dan nilai psikomotorik adalah 90,58%. Pencapaiaan nilai afektif untuk kelas eksperimen II adalah 59,48% dan capaian nilai psikomotorik adalah 78,91%.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Keywords: Problem based learning; Metode eksperimen; Reaksi redoks; Model pembelajaran
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QD Chemistry > QD450 Physical and theoretical chemistry
Q Science > QD Chemistry > QD701 Photochemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 20 Mar 2017 05:10
Last Modified: 22 Mar 2017 01:35
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/23735

Actions (login required)

View Item
View Item